Skip to content

Pertanyaan Imam Ghazali

November 25, 2012

Dibawah adzan sebelum subuh hari ini, teringat kata-kata imam sekaligus khotib shola Jum’at minggu kemarin. Beliau membahas tentang pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Imam Ghazali kepada muridnya. Menarik dan cukup menjadi sebuah perenungan untuk kita semua bagi orang-orang yang berfikir, so kalau tidak mau berfikir mending g usah baca :)) . Ada 6 butir pertanyaan yang beliau lontarkan :

1. Apakah yang paling jauh?

2.Apakah yang paling dekat?

3.Apakah yang paling besar?

4.Apakah yang paling berat?

5.Apakah yang paling ringan?

6.Apakah yang paling tajam?

Sudah ada yang menemukan jawabanya? Pertanyaannya sekilas ringan tapi jawabannya begitu simpel dan mengandung banyak arti yang patut kita fikirkan dan kita renungi bersama. Ayo kita liat bersama-sama jawabannya.

1. Apakah yang paling jauh ? Al Imam menjawab MASA LALU . Iya masa lalu mau dikejar sejauh apapun itu, tidak akan pernah kembali yang namanya masa lalu. mau kita berlari,naik kendaran tercepat di dunia pun tidak akan pernah sanggup untuk mengulang masa lalu. Maka dari itu manfaatkan masa ini akan besok masa lalumu tidak ada penyesalan. Isi dengan cerita kebaikan, minimalisir kejahatan. keep Istioqmah

2.Apakah yang paling dekat? Al Imam menjawab KEMATIAN. Tidak ada yang tau kapan dan dimana kita akan meninggal. Kematian tidak mengenal usia, muda tua, kaya miskin, ganteng jelek, semuanya tidak ada toleransi ketiak yang namanya kematian sudah dituliskan. Dan yang namanya Mati itu bisa “mengancam” kita kapan saja dan dimana saja. Pada hakekatnya juga kita Hidup untuk mempersiapkan Kematian, RIGHT?

3. Apa yang paling besar? Al Imam menjawab HAWA NAFSU. Hawa nafsu manusialah yang paling besar. Kalau anda ingin menjadi pribadi yang baik, kendalikan hawa nafsumu. Jangan ikuti hawa nafsu binatangmu karena nanti dia yang akan membuatmu sengsara kelak. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7:179) (Al A’Raf 179).

4. Apa yang paling Berat? Al Imam menjawab AMANAH. Iya amanah, setiap amanah akan dimintai pertanggung jawabannya. Bagi yang masih sendiri akan ditanyakan amanah terhadap dirinya, yang berkeluarga terhadap keluarganya,bagi pemimpin akan ditanyakan kepemimpinannya pada saat menjabat. Bukan suatu hal yang ringan, maka dari itu ketika kita mendapat amanah kita harus banyak-banyak minta ampunan. Istighfar sebanyak-banyaknya.

5.Apa yang paling Ringan? Al Imam menjawab AMAL. Amal meninggalkan Sholat, begitu ringan kan ketika meninggalkan sholat? bahkan meninggalkan sholat menjadi hal yang menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang. Naudzubillah mindzalik . Padahal sholat adalah ibadah yang PERTAMA kali ditanya. Ketika Sholatmu bagus maka lainnya pun ikut bagus , namun ketika sholatmu jelek, maka bersiaplah !

6.Apa yang paling Tajam? Al Imam menjawab LIDAH. Bukan pedang bukan pisau yang mempunya dua mata yang tajam yang mampu menyayat, mampu mencabik dan mampu memotong-motong. Tapi Lidahlah yang paling tajam. Ketika fisik kita luka karena senjata mungkin saja bisa sembuh dalam waktu yang relatif lama. tapi ketika hati kita tersayat karena lidah, lama sekali bekas luka yang ditinggalkan untuk seperti semula.

Begitulah pertanyaan yang diajukan Imam Ghazali kepada muridnya, pertanyaan simpel dan mengena. Maknanya banyak, hikmahnya luar biasa. Semoga senantiasa kita ingat pertanyaan ini. Jangan anggap remeh pertanyaan simpel , bagaimanapun juga langkah besar diawali dari langkah kecil yang kita lakukan bukan?

No comments yet

Leave a comment